Keutamaan bulan Ramadhan
Diantara keutamaan bulan ramadhan yaitu bahwa bulan Ramadhan adalah
bulan diturunkannya Al Qur’an. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)
Al Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil) (QS.
Al-Baqarah: 185).
Pada bulan ini setan-setan dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu surga dibuka.
Rasulullah Shallallahu`alaihi wasallam bersabda:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِقَتْ أَبْوَابُ النِّيْرَانِ وَصُفِدَتِ الشَّيَاطِيْنُ
Bila datang bulan Ramadhan dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan dibelenggulah para setan. [1]
Awal Ramadhan
Diwajibkan berpuasa ketika diketahui telah masuk bulan Ramadhan. Untuk mengetahui masuknya bulan Ramadhan ada tiga cara yaitu:
1. Melihat hilal.
Allah berfirman,
فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa (QS. al Baqarah: 185).
Rasulullah juga bersabda, “…berpuasalah karena melihatnya (yaitu hilal).” [2]
2. Persaksian atas melihat hilal dari orang yang adil dan mukalaf.
Sebagaimana perkataan ibnu Umar, “Banyak orang berusaha melihat
hilal. Kemudian aku mengabarkan kepada Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa
sallam bahwa aku sungguh-sungguh melihatnya. Kemudian beliau berpuasa
dan memerintahkan para shahabat untuk berpuasa.” [3]
3. Menggenapkan bulan Sya’ban 30 hari.
Sebagaiman hadist dari Abu Hurairah, “Jika kalian terhalang dari melihat bulan maka genapkanlah (Sya’ban )30 hari.” [4]
Amalan di bulan Ramadhan:
1. Puasa
Puasa ramadhan termasuk salah satu rukun Islam. Puasa ramadhan
hukumnya wajib berdasar dalil-dalil dari Kitab dan Sunnah dan ijma’ kaum
muslimin. Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa
(QS. al Baqarah:183).
Tentang keutamaan puasa di bulan ramadhan ini dapat dilihat dalam
hadist dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Romadhon
karena iman dan mengharap pahala dari Alloh maka dosanya di masa lalu
pasti diampuni.” [5]
2. Shalat tarawih
Shalat tarawih termasuk shalat sunnah yang ditekankan (muakkadah),
yang dikerjakan di bulan Ramadhan. Dinamakan shalat tarawih karena
orang-orang duduk istirahat antara setiap empat rakaat, karena mereka
memanjangkan bacaan. Dalil pensyariatannya adalah Sabda Nabi shalallahu
‘alaihi wassallam, “Barangsiapa berdiri (shalat) dibulan Ramadhan karena
iman dan mengharap pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
[6] Tidak ada masalah shalat tarawih dengan 23 raka’at atau 11 raka’at.
3. Iktikaf
Allah berfirman,
ثُمَّ أَتِمُّواْ الصِّيَامَ إِلَى الَّليْلِ وَلاَ تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ
Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi)
janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid
(QS. al Baqarah: 187).
Disunnahkan beriktikaf di bulan Ramadhan, terutama di sepuluh malam
yang terakhir. ‘Aisyah berkata,”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
ber-i’tikaf di sepuluh hari terakhir pada bulan Romadhon.” Beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Carilah malam lailatul qodar di
sepuluh hari terakhir bulan Romadhon.” [7]
4. Membaca al Qur’an
Membaca al-Qur`an sangat dianjurkan bagi setiap muslim di setiap
waktu dan kesempatan. Membaca al-Qur`an lebih dianjurkan lagi ketika
bulan Ramadhan, karena pada bulan itulah diturunkan al-Qur`an. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman, Bulan Ramadhan adalah bulan yang
didalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur`an sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang haq dan yang batil) (QS. Al-Baqarah: 185).
5. Shadaqah
Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah
orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan
Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam
untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” [8]
6. Umrah di bulan Ramadhan
Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah
melaksanakan ibadah umrah dan Rasulullah menjelaskan bahwa nilai
pahalanya sama dengan melaksanakan ibadah haji. Ibnu Abbas radhiallahu
anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada
seorang wanita dari kalangan Anshar:
فَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً
Kalau bulan Ramadhan telah tiba, maka tunaikanlah umrah, sebab umrah di bulan Ramadhan menyamai ibadah haji. [9]
Semoga bermanfaat, sholawat dan salam semoga tercurah kepada Rosulullah serta keluarga dan para sahabatnya.